 |
| Borobudur dikepung kabut. pic: brobali.com |
Tanah Air. Pada mulanya adalah sebuah foto yang menyebar. Foto itu memperlihatkan visualisasi magis, di mana matahari sedang malu-malu akan terbit di ujung timur. Sementara itu di depan mata, lautan kabut maha luas terbentang. Di sela-sela kabut menyembul beberapa pucuk bukit kecil. Adapun bukit yang terbesar adalah Candi Borobudur gagah yang berkacak pingang.
Foto itu kemudian menyebar luas dan ribuan orang penasaran, dari manakah foto itu diambil. Beberapa orang kemudian mendapatkan informasi bahwa foto tersebut diambil dari sebuah puncak bukit kecil di barat Candi Borobudur. Orang-orang menyebut bukit tersebut sebagai punthuk, tepatnya Punthuk Setumbu. Dan ramailah orang berkunjung ke bukit ini.
Puncaknya adalah ketika lokasi ini dijadikan salah satu tempat pengambilan gambar dalam film Ada Apa dengan Cinta 2 yang sangat ngehits beberapa waktu lalu. Tak heran kunjungan wisatawan ke lokasi wisata ini makin ramai. Tetapi jujur memang inilah tempat terbaik untuk menikmati sunrise Candi Borobudur, juga Merbabu dan Merapi sekaligus yang berada di sebelah kirinya.
 |
| Rombongan penunggu matahari terbit. pic: jogjadailytour.com |
Di Punthuk Setumbu, sebaiknya Anda membawa kamera dengan lensa khusus yang biasa digunakan untuk mengambil spot lanskap. Ada baiknya juga jika Anda membawa teropong agar detil pemandangan bisa tampak jelas. Tapi kalaupun tidak, menikmati suasana ini sudah cukup mengasyikkan meski Anda agak iri dengan suara jepretan kamera yang makin ramai ketika matahari mulai tampak.
Punthuk Setumbu sendiri tidak begitu besar. Area yang bisa digunakan untuk melihat hanya seluas lapangan basket. Tanah lapang tersebut dikelilingi oleh jurang yang cukup dalam dan dibatasi dengan pagar sederhana. Maka ada baiknya jika Anda mengunjungi tempat ini lebih pagi sehingga Anda tidak kehabisan tempat. Baiknya lagi jika Anda datang ke tempat ini tidak bertepatan dengan hari libur nasional.
Waktu Kunjungan Terbaik ke Punthuk Setumbu
Saat yang paling tepat untuk menikmati sunrise di sini adalah sekira pukul 05.00 WIB. Tenang saja, tempat wisata ini sudah buka sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Untuk dapat menikmatinya, setiap pengunjung diharuskan membayar retribusi sebesar Rp 15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara.
Alasan lain yang cukup masuk akal adalah saat musim kemarau, jalanan setapak mendaki dari bawah menuju puncak bukit tidak terlalu licin. Memang perjalananya tidak terlalu jauh, hanya sekira 15-20 menit berjalan dan tanjakannya tidak terlalu curam. Tetapi saat musim penghujan, jalanan ini bisa menjadi lebih licin. Tambah pula, di atas Punthuk Setumbu, hanya ada gazebo kecil yang bisa digunakan untuk berteduh jika tiba-tiba gerimis atau hujan, Nah, saat musim kemarau, kondisinya tentu berbeda.
 |
| Tiket sudah di tangan. pic: catperku.com |
Peta Lokasi Menuju Punthuk Setumbu
Secara administratif, Punthuk Setumbu terletak di Dusun Kerahan, Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Akses ke lokasi ini bisa dibilang sangat mudah. Anda bisa mencapainya dari Semarang atau dari Yogyakarta. Namun sebagian besar wisatawan cenderung lebih suka mencapainya dari Yogyakarta. Perjalanan dari Semarang ke Punthuk Setumbu bisa mencapai 3 jam menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan dari Yogyakarta, Anda hanya butuh waktu sekira 1 jam saja.
Objek wisata Punthuk Setumbu terletak sekira 3 km di sebelah barat Candi Borobudur. Dari depan Candi Borobudur Anda bisa menuju arah hotel Manohara kemudian terus mengikuti jalan menuju arah Perbukitan Menoreh. Nanti Anda menemukan papan petunjuk bertuliskan Borobudur Nirwana Sunrise atau Punthuk Setumbu. Ikuti saja arah papannya dan Anda akan sampai di area parkirnya. Dari area parkir, Anda bisa langsung menuju ke loket dan segera menapaki jalur trekking menuju puncak.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat peta berikut ini.
Karena kami percaya bahwa kabar baik mampu memberi stimulus yang baik bagi kehidupan yang lebih baik.
ConversionConversion EmoticonEmoticon