Tak dimungkiri, Parangtritis adalah pantai yang paling moncer di Yogyakarta. Bertanyalah kepada teman-teman Anda, kalau Anda liburan di Jogja dan mau ke pantai, maka Parangtritis adalah yang pertama kali disebut sebagai tempat wisata unggulan. Tidak salah memang, pantai ini menawarkan berbagai pesona keindahan dan juga tantangan.
Bermain Pasir dan Berenang
Asyiknya,... pic: melisaillina.files.wordpress.com |
Pasir di pantai ini berwarna cokelat kehitam-hitaman. Di bagian-bagian tertentu, pasir berwarna kebiru-biruan karena mengandung bijih besi. Di pantai yang relatif landai ini kamu bisa bermain pasir atau berenang. Kamu juga naik andong dari ujung ke ujung pantai Parangtritis ini.
Satu hal yang perlu dicatat di tempat wisata ini adalah, meskipun pantai ini landai, terkadang ombak yang datang cukup besar. Oleh sebab itu, jangan berenang terlalu jauh dari bibir pantai. Mungkin kamu tak menyangka ombaknya akan besar karena memang agak mengalun, tetapi terkadang arus baliknya lebih deras. Ini yang berbahaya.
Paralayang di Atas Parangtritis
Terbang rendah menikmati pantai. pic: http://wisataku.net/ |
Saat menikmati hamparan pasirnya yang luas dan ombak yang relatif landai, tengoklah ke arah timur. Di sana Anda akan menjumpai tembok tebing yang sangat curam. Tebing ini bernama Tebing Gembirawati. Dari atas tebing ini, Anda bisa menikmati lanskap pantai, laut, dan tentu saja sunset yang tak kalah romantis.
Belakangan bukit tebing atau bukit ini disebut bukit paralayang. Sebutan ini lantaran tempat ini biasa dijadikan landasan pacu bagi olahraga paralayang. Kabar baiknya, kamu bisa mencoba olahraga ini saat mereka beroperasi. Biasanya paralayang beroperasi pada hari libur. Jika kamu takut untuk terbang sendiri, kamu bisa meminta ditemani instruktur.
Mungkin Anda tak pernah menyangka, bahwa di sebelah timur tebing tersebut terdapat reruntuhan candi Gembirawati. Beberapa orang menyebutnya candi, ada juga yang menyebutnya situs Gembirawati. Reruntuhan yang tampak sekarang hanyalah sebagian dari keseluruhan bangunan. Beberapa bagian di antara candi ini masih tertutup tanah dan belum tersingkap.
Pada tahun 1980-an, candi ini dipugar. Sayangnya, pemugaran belum dilakukan secara tuntas. Sehingga beberapa bagia yang pernah digali dikubur kembali. Yang menarik dari candi ini adalah fakta bahwa candi ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara ketimbang wisatawan lokal. Mau tahu kenapa?
Satu fakta yang juga tak kalah eksotik adalah bahwa candi yang konon peninggalan Mataram Hindu ini dikelilingi oleh sembilan mata air. Jika kamu punya waktu yang cukup luang, tentu akan sangat menarik bisa menelusuri situs ini.
Akomodasi
Di tempat wisata keren ini terdapat banyak tempat penginapan dari yang murah sampai yang berkelas. Mulai dari Penginapan Arita, Budi Inn, atau Losmen Yudhistira yang tarifnya di bawah Rp 100.000 per malam. Jika kamu ingin menikmati suasana yang lebih romatis, kamu bisa mencoba Hotel Queen of the South.
Transportasi
Parangtritis berlokasi sekira 27 km selatan Kota Jogja. Pantai bisa dijangkau dengan transportasi umum dari subuh hingga pukul 17.00 sore hari. Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti yang dicoba tanahair.my.id. Jalur menuju arah pantai dari kota Jogja sangat mudah ditempuh lantaran jalannya yang tidak berbelok-belok. Dari pojok benteng timur, langsung lurus ke selatan.
Lebih jelasnya, kamu bisa menjelajahi peta berikut ini:
ConversionConversion EmoticonEmoticon