Snouck Hurgronje (1857-1936) adalah sedikit di antara orientalis yang fokus pada kajian Islam di Nusantara. Di mata sebagian besar umat Islam Aceh, Hurgronje adalah tokoh yang menorehkan luka dalam peristiwa kalahnya Aceh pada Perang Aceh fase terakhir (1898-1905). Tetapi bagi pemerintah Kolonial, Hurgronje adalah penasihat penting dalam kaitannya dengan masyarakat lokal, terutama terkait dengan Islam.
Ajarannya yang membagi Islam ke dalam tiga bagian: Islam ibadah, Islam sosial, dan Islam politik mampu membuat Kolonial Belanda mampu menghadapi gejolak pemberontakan. Meskipun dianggap sebagai musuh penting bagi umat Islam Hurgronje meninggalkan jejak penting dalam sejarah Islam Nusantara. Dialah yang meletakkan dasar berdirinya Kantor Urusan Agama, dan kemudian dilembagakan menjadi Kementerian Agama dalam era kemerdekaan.
Hurgronje juga salah satu yang mendukung lembaga peradilan agama. Akan tetapi, dia mereduksi pemberlakuan hukum Islam di Indonesia dengan dibenturkan dengan Hukum Adat. Inilah yang menyebabkan ia banyak ditentang ulama pada masa Kolonial, terutama di wilayah Jawa.
Warisannya yang sangat berharga, berupa kumpulan penelaahan yang cukup detil tentang perilaku warga Nusantara, terutama terkait dengan religi. Universitas Leiden menerbitkan 11 jilid penuh dalam format pdf yang bisa diunduh secara gratis di tautan-tautan berikut ini:
ACEH_00243.pdf ACEH_00245.pdf ACEH_00244.pdf
ACEH_03009.pdf ACEH_03010.pdf ACEH_03011.pdf
http://acehbooks.org/search/detail/4584?language=ind
pic: wikipedia
1 komentar:
Click here for komentarTHANKS SO MUCH ABOUT THE INFORMATION
ConversionConversion EmoticonEmoticon